25. December 2010

Apple, Inc. Bag. 2

Knowledge yang penting bagi perusahaan antara lain :

  • visi dan misi perusahaan dimana berisikan tentang tujuan besar yang ingin dicapai oleh perusahaan dan bagaimana cara untuk mencapainya
  • nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan yakni tentang nilai-nilai budaya kerja yang dianut oleh perusahaan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif baik internal perusahaan maupun dengan pihak luar
  • core business dan supporting business dari perusahaan  berupa rincian dan alur aktivitas bisnis utama dari perusahaan dan aktivitas penunjang dalam merealisasikan tujuan dari perusahaan

Mengapa hal di atas penting, karena ketiga hal tersebut merupakan landasan atau acuan dari perusahaan dalam mencapai tujuannya baik dari sisi strategis maupun teknis. Landasan tersebut sangat penting karena bersifat jangka panjang, dan dianut selama perusahaan tersebut melakukan aktivitas bisnisnya. Agar aktivitas perusahaan dapat berjalan di track yang benar sesuai harapan perusahaan maka tiga knowledge ini perlu ditransferkan dari generasi ke generasi agar dalam jangka panjang arahan pencapaian visi perusahaan dapat terjaga sebagaimana mestinya.

Apakah ada aspek pengaruh lintas budaya di perusahaan dan bagaiman dengan transfer knowledge lintas budaya ini dilakukan atau diatasi permasalahannya.

Aspek lintas budaya sedikit banyak akan mempengaruhi perusahaan. Kadar besar dan kecilnya pengaruh yang dirasakan perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor yang ada di internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Di dalam apple inc, karyawan di tuntut untuk berinovasi sesuai dengan pemikiran masing masing dan mengembangkan inovasi tersebut melalui sharing dan transfer knowledge, dll.

Transfer knowledge lintas budaya kecil kemungkinan dapat dilakukan perpindahan secara 100% dari knowledge budaya asal ke budaya tujuan. Hal ini sangat wajar karena tidak mudah untuk menyatukan 2 kebudayaan yang notabene berbeda. Pasti dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian yang bersifat strategis maupun teknis sehingga transfer knowledge lintas budaya dapat berjalan lebih mudah. Penyesuaian dan filterisasi dapat dilakukan dengan mengambil hal-hal positif dari budaya asal dan membuang hal-hal negatif yang bertentangan dengan budaya tujuan.

Dan perlu jadi catatan bahwa walaupun yang diambil adalah hal-hal positif namun dalam implementasinya di lapangan tidaklah mudah, dibutuhkan sedikit atau banyak modifikasi sehingga budaya positif tersebut dapat secara keseluruhan diserap dan melebur dengan budaya tujuan.

Apple, Inc – Bag. 1

Sejarah Apple

Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan Silicon Valley berbasis di pertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer.  Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online. Pra-pendirian Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Kemampuan Steve Wozniak ini tentunya sangat berarti dalam mendongkrak hidupnya karena baik Steve Wozniak maupun Steve Jobs semasa SMA-nya tergolong orang orang dengan ekonomi menengah ke bawah. Pada saat itu, Wozniak telah membeli komputer time pada bermacam jenis mini komputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing.  Wozniak mulai menghadiri pertemuan di Homebrew Computer Club. Pada pertemuan tersebut mikrokomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk menggunakan mikroprosesor ke dalam video teletype dan lengkaplah komputer yang ia rancang. Pada saat itu hanya tersedia mikrokomputer CPU Intel 8080 senilai US $ 179 dan Motorola 6800 yang dibandrol US $ 170. Saat itu Wozniak berniat bekerja sama dengan Motorola, namun saat itu masih belum menemukan kata sepakat karena range harga yang diminta baik Intel maupun Motorola saat itu jauh dari range budget mereka. Namun Wozniak tak menyerah. Ia melihat, mempelajari dan mendesain skema komputer pada kertas. Dalam benaknya, membuat CPU hanyalah tinggal menunggu hari saja. Ketika MOS Technology 6502 chip (sekarang baterai CMOS) dirilis dengan kisaran harga US $ 20 pada tahun 1976, Wozniak membuat program yang sesuai untuk chip tersebut dengan bahasa BASIC dan mulai mendesain komputer yang mampu menjalankannya. MOS 6502 didesain oleh orang yang sama dengan orang yang membuat Motorola 6800, karena banyak pekerja di Silicon Valley yang mendirikan atau membuat usaha sendiri sebagai sampingan.Wozniak melakukan sedikit perubahan kecil agar chip baru tersebut dapat berjalan dengan baik. Wozniak menyempurnakan penemuaanya dan membawanya ke pertemuan Homebrew Computer Club sebagai showoff.

Pada pertemuan tersebut, Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang sama-sama tertarik terhadap potensi komersial dari hobi komputer tersebut. Setelah itu Jobs melakukan pendekatan dengan toko computer lokal, The Byte Shop yang pada akhirnya setuju untuk menjual produk Jobs. Namun dengan catatan, komputer yang dibuat harus dirakit dengan baik menjadi satu kesatuan utuh (assembled). Pemiliknya, Paul Terrell, menyampaikan bahwa ia akan memesan 50 mesin komputer dan membayar US $ 500 pada setiap pengiriman. Jobs mengamini tawaran tersebut dan menghubungi Cramer Electronics, distributor peralatan elektronik skala nasional sebagai media partnernya. Inilah awal dirancangnya Apple I yang menjadi pondasi. Tapi tahu kan anda bahwa perusahaan apple perna mengalami kebangkrutan dengan produk Apple I, Apple II,Apple III LISA (Locally Integrated Software Architecture), Macintosh Portable,Model PowerBook 5300. Setelah 3 tahun sejak kesuksesan MAC 128k, Pada 1987 APPLE kembali meluncurkan MAC II yang ditambahi dengan dipasangnya Floppy Disk Slot (disket) serta juga memakai HardDisk sebagai penyimpan data, selain itu MAC II juga didukung 8-bit/256 Color Video Komputer APPLE pertama yang layarnya berwarna, sudah ada Smiley icon-nya, dan pengaturan suara dan contrast melalui layar monitor. Dirilis Pada tahun 1989, nenek moyang MacBook ini dijual seharga kurang lebih $6,500, dengan berat 6kg juga dilengkapi dengan Trackball (Trackpad) dan dilengkapi dengan battery yang mampu bertahan selama 10jam

Sempat Dipromosikan melalui film Batman & Robin, dan sudah memiliki Sound Card dan Remote Control Salah satu inovasi produk yang banyak kalangan menilai suatu kegilaan karena diproduksi tanpa menggunakan Keyboard, Mouse dan Monitor, dirilis pada tahun 2005 dengan harga $499 Disebut-sebut sebagai komputer tertipis didunia dengan hanya seberat 1,5 Kg, Ketebalan bagian depan hanya 0,16 Inch dan bagian belakang 0,76 Inch. Yang menarik, casing laptop itu berbahan alumunium yang mudah didaur ulang dan komponen-komponennya dibuat dari bahan-bahan yang tak berbahaya.

Konon kabarnya melalui iMac inilah APPLE dapat kembali bangkit dari kebangkrutan yang melandanya selama 2 tahun.

Visi Dan Misi

Visi :

An Apple at every desk

Misi :

Kekuatan Teknologi Dari sisi brand awareness, Apple memiliki konsep style at premium, dimana Apple memiliki desainer yang bernama Jonathan Ive untuk mendiversifikasikan komputer mereka dari apa yang sudah ada di pasaran, beliau juga mendesain produk-produk iPod, dan juga iPhone.

Salah satu yang membuat Apple unggul hingga saat ini adalah keunggulannya dalam berinovasi, dan walau tidak semua inovasi yang dilakukan Apple berjalan dengan mulus, namun salah satu yang paling kruisial adalah inovasi dari Apple dalam komputer terbarunya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI).

Setelah sukses dengan inovasi konsep komputer dengan monitor dan keyboard, Jobs melakukan kunjungan ke Xerox Palo Alto Research Centre (Xerox PARC) dan menaruh perhatian terhadap sebuah prototipe komputer dengan sistem operasi yang intuitif karena tampilan antar mukanya menggunakan grafis dan menggunakan mouse sebagai salah satu alat input tambahan selain keyboard.

Konsep berikutnya Apple Lisa (Local Integrated Software Architecture) yang berbeda dengan Macintosh (penerus dari Apple III) membuat perusahaan yang saat itu berada pada kondisi krisis akibat kegagalan Apple III dan Apple III terpecah konsentrasi dan terjadi persaingan intern antara tim Apple Lisa dan tim Apple Macintosh, dimana masing-masing tim mengklaim produk yang muncul lebih dulu akan lebih sukses.

Regulasi

Selain memperkenalkan teknologi baru, terdapat threat yang dilakukan secara persisten dari tindakan legal dari kompetitor dalam meniru. Sebagai contoh Apple menuntut Microsoft pada tahun 1988 untuk peniruan dan kesamaan dalam Microsoft Windows dan Macintosh. Microsoft telah menjadi fokus bagi pemerintah dalam permasalahan dominasi Microsoft yang menghalangi kompetisi yang adil dalam industri software, dan seperti yang dituntut banyak perusahaan bagaimana software yang penuh masalah dan tidak reliable semacam Windows dan menyusahkan penggunanya bisa dibundel dengan harga yang tidak sesuai dengan kualitasnya

Industri Musik dan Entertainment

Apple memiliki ancaman dari industri musik yang menganggap Apple melakukan monopoli sebagai pemimpin pasar dalam produsen player musik portable dan toko online musik. Saingan dari Apple dalam industri itunes music store adalah Napster, Yahoo Music, Rhapsody dan jasa pembagian musik secara ilegal melalui internet, sedangkan untuk yang berkompetisi dengan iPod adalah Creative, Samsung, iRiver, Microsoft, dan Sony. Apple memperluas produk iPod nya dengan mendayagunakan iPod agar dapat menggunakan produk tambahan agar dapat menjadi HIFI portable yang memiliki kualitas setara dengan HIFI yang dirilis oleh produsen elektronik pada umumnya.

Fitur dalam dukungan teknologi dan implementasi Knowledge management

Pada bagian ini akan dibahas analisis value chain dari Apple meliputi Technology and Product Design, Produksi, Sales dan Marketing, Customer Service, dan Legal Services.

– Technology and Product Design

Merupakan komponen sebenarnya dari Apple, yang terbukti memasukkan hal-hal berguna dan lebih maju dalam bidang komputer. Mulai dari platform pertama yang memungkinkan electronic spreadsheet (VisiCalc pada Apple II) hingga merupakan perusahaan yang pertama yang mewujudkan konsep “digital lifestyle” dengan menggungakan produk Mac-iPod-iPhone, sejarah Apple dipenuhi dengan berbagai macam teknologi tercanggih yang digagas dan akhirnya diwujudkan, Apple berusaha untuk menjadi yang terbaik walau bukan selalu yang pertama. Sistem Operasi milik Apple telah diakui secara umum sebagai sistem yang lebih stabil dan dapat diandalkan ketimbang Windows, selain itu sistem operasi Apple telah dilengkapi aplikasi yang berguna seperti iMovie, iPhoto, iTunes, dan lain-lain.

– Production

Ketika Steve Jobs kembali ke Apple, Jobs segera mencabut dan menolak gagasan untuk melisensikan sistem operasi Mac kepada entitas eksternal, sesuatu yang akhirnya dilakukan

– Sales and Marketing

Sejak kembalinya Steve Jobs pada tahun 1997, Jobs melakukan presentasi dan perkenalan dari produknya dengan mempresentasikannya secara langsung pada event-event tahunan dari Apple. Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer. Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang dilisensi kepada IBM oleh Microsoft meraih porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan besar yang tergolong masih muda. Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi perusahaan besar.

–       Customer Service

Apple menyediakan customer service dan jasa layanan bagi konsumen yang dapat ditemukan langsung dalam website (berupa video), maupun dalam tiap store nya melalui petugas yang disebut Apple Genius®, margin yang besar yang diperoleh dari strategi pemberian harga (pricing) yang cukup besar sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik bagi konsumennya. Pelayanan bagi customer juga diberikan dengan melakukan dan menyediakan sarana untuk melakukan update software dan hardware yang dilakukan secara berkala.

–       Legal Services

Dalam kondisi pasar yang selalu berubah dan harus terus menerus melakukan inovasi maka tidak terhindarkan bagi Apple untuk terus mengembangkan produk dan jasa yang akan ditawarkan dan Apple pun sering berurusan dengan permasalahan pelanggaran paten dan hak cipta. Berbagai kasus dengan Microsoft, Apple Corps Ltd, dan lain-lain adalah contoh ancaman bagi Apple dalam mempertahankan nilai yang dimiliki dari perusahaannya. Baru- baru ini pun terdapat berbagai usaha untuk membocorkan rahasia produk Apple dari dalam yang merupakan ancaman seperti hilangnya prototype iPhone generasi ke-empat yang baru saja terjadi.

Inovasi dari Apple mengalami perubahan, mereka tidak lagi berusaha menciptakan sesuatu yang baru atau berambisi menjadi pioneer, tapi lebih bersifat sebagai inovator dengan penyempurnaan dari apa yang sudah ada atau biasa disebut dengan ‘second mover’. Contoh dari produk-produk yang menggunakan konsep ini adalah iPod, Macbook, dan iPhone. Apple meningkatkan produk -produk tersebut dengan membuat mereka menjadi lebih berfungsi dari produk yang sudah ada dan membuat tampilannya menjadi lebih ‘styish’, efek dari penerimaan produk mereka menghasilkan perubahan dalam industri komputer dan menciptakan perubahan total dalam gaya hidup digital dengan rumah sebagai tempat berpusatnya gaya hidup multimedia.

Knowledge Management

Berdasarkan apa yang telah dibahas sebelumnya, knowledge management yang digunakan oleh Apple selama ini adalah Product Differentiation dan Strategic Alliances

PRODUCT DIFFERENTIATION

Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini cenderung melakukan inovasi yang membedakannya dari perusahaan lain. Sebagai contoh Apple menemukan dan mewujudkan konsep pertama PDA dengan mengenalkan Newton pada tahun 1993, kemudian mengenalkan komputer yang mudah digunakan yaitu iMac mulai dari tahun 1998, mengeluarkan sistem operasi paling stabil sejak tahun 1999 dan terus diperbaharui setelahnya.

Product Differentiation adalah strategi yang masuk akal untuk diterapkan oleh Apple, karena sejak awal Apple berusaha untuk membedakan dirinya dengan kompetitornya (ingat tag Apple pada tahun 1997 hingga 2001 yang berbunyi Think Different) dan mengeksploitasi perbedaan konsep untuk differensiasi pada produknya. Hal ini sangat relevan dengan fitur dari produk, kombinasi produk yang diproduksi bila dihubungkan pada reputasi dan apa yang terjadi pada persaingan.

Apple berhasil membangun reputasi sebagai inovator dengan mengeluarkan sekumpulan lini produk yang mudah digunakan dan mampu mencakup segmen yang cukup luas dan differensiasi tersebut memberikan nilai ekonomis yang cukup besar, terutama dalam kompetisi yang bersifat monopoli (yang dilakukan/dimonopoli oleh Microsoft).

Differensiasi produk ini menjadikan ancaman terhadap pendatang baru menjadi dapat diminimalisasikan, selain itu pasar yang ditargetkan oleh Apple juga berbeda dengan pasar kompetisi dari komputer yang sebisa mungkin berlomba mengeluarkan harga termurah, maka Apple berhasil mengurangi ancaman dari kompetisi industri (threat of rivalry).

STRATEGIC ALLIANCES

Dapat dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Apple hingga saat ini adalah perusahaan ini telah melakukan berbagai aliansi strategis, dan cukup banyak perusahaan dan pihak tertarik untuk membantu perusahaan ini, bahkan semasa Steve Jobs tidak berada didalamnya, mari kembali pada tahun 1985, pada 25 Juni 1985, Bill Gates mengirimkan memo pada John Scully dan Jean-Louis Gasee dimana Gates menyarankan agar Apple melisensikan teknologi Macintsoh kepada 3 hingga 5 perusahaan manufaksi terdaftar seperti AT&T, DEC, Texas Instruments, Hewlett-Packard, Xerox, dan Motorola. Setelah tidak mendapatkan respon (entah CEO pada saat itu merasa dia adalah Steve Jobs dan sanggup melahirkan inovasi dan mengabaikan pesan dari petinggi perusahaan yang posisinya diatas Apple saat itu, atau merupakan sebuah bentuk kebodohan akibat ketidak-pahaman dan menyamakan industri teknologi sama saja dengan air minum berkarbonasi ) Bill Gates mengirimkan memo lainnya pada 29 Juli 1985, menambahkan tiga perusahaan lainnya dalam daftar rekomendasi dan menegaskan ingin menolong dengan menambahkan pesan “I Want to help in any way I can with the licensing. Please give me a call.”.

Aliansi strategis yang menyelamatkan Apple adalah saat Apple membeli Next dan menandakan kembalinya Steve Jobs pada tahun 1996, dimana Jobs akhirnya menarik kebijakan untuk melakukan lisensi software milik mereka dan mengembalikan kepada kebijakan asal mereka dimana software Mac hanya bisa digunakan di hardware produksi Apple. Kemudian kondisi yang membalikkan terjadi secara besar-besaran pada tahun 1997 dan 1998 dimana Jobs merombak dewan direksi, melakukan pemberlakuan hak patent dengan melakukan cross-licensing dan kesepakatan teknologi yang akhirnya menghadirkan Microsoft Office di Macintosh.

Dengan tetap mempertahankan ide sebagai perusahaan dengan inovasi produk, Steve Jobs tetap mengembangkan inovasi walau bergerak sebagai second mover, dimasa depan Apple terus harus mengembangkan inovasi dari produk yang sudah ada, hal ini penulis anggap tetap menjadi fokus dalam tujuan Apple dimasa mendatang, terbukti rilis dari iPhone yang bukan smartphone pertama namun menjadi smartphone terlaris.

Minggu 05 – Tugas Individu 4

Berikan penjelasan dan sertai dengan contoh atau alasan untuk mendukung pandangan anda tentang aspek-aspek berikut :

(perhatikan untuk menjelaskan dan bukan menterjemahkan sesuai dengan isi slide)

1. Jelaskan beda dari 3 knowledge goal yang ada (Stretegic, operational, normatif)

  • Normative : pembangunan budaya dalam suatu organisasi untuk terbiasa melakukan sharing dan memberikan apa yang dimiliki serta terbiasa untuk saling membantu sesama rekan kerja. Contoh : membangun budaya self learning diantara karyawan untuk menumbuhkan ide-ide baru dan menghasilkan inovasi bagi perusahaan.
  • Strategic : merumusankan sasaran, perbaikan, dan target perusahaan yang akan dicapai dalam pembangunan KM agar lebih strategis mengarah ke pasar dan persaingan. Contoh : menyediakan sarana untuk mendokumentasikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh karyawan.
  • Operational : mengimplementasikan normative knowledge goaldan operational knowledge goal menjadi tujuan yang lebih konkrit. Contoh : memfasilitasi penyimpanan knowledge yang telah tersedia dengan dukungan teknologi agar dapat memberikan kemudahan pada karyawan dalam memanfaatkan knowledge tersebut

2. Jelaskan perbedaan antara knowledge identification dan knowledge acquisition

  • Knowledge Identification –> proses identifikasi secara lengkap mengenaiknowledge apa saja yang dimiliki organisasi dalam menentukan bentuk dan tatacara mengelola organisasi itu sendiri. Contoh : audit internal perusahaan.
  • Knowledge Acquisition –> proses identifikasi pengetahuan yang berada diluar lingkungan dan belum dimiliki organisasi, untuk kemudian dilakukan usaha agar pengetahuan tersebut dapat masuk atau dimiliki organisasi. Pengetahuan tersebut dapat berupa data, sistem, budaya, pakar, dan lain – lain yang bisa meningkatkan potensi dan daya saing organisasi baik dimasa kini maupun di masa mendatang. Contoh : melakukan akuisisi terhadap organisasi lain yang sarat dengan dengan pengetahuan yang dibutuhkan

3. Jelaskan beda dari 3 pendekatan dalam knowledge identification (Struktural, activities, behavioral)

  • Structural : pendekatan untuk mengidentifikasi knowledge dalam organisasi yang terbentuk atau dibentuk dari struktural organisasi, seperti tatanana, aturan, dan standar tertentu. Contoh : membentuk standar operasional dalam melakukan aktifitas-aktifitas tertentu.
  • Activities : pendekatan untuk mengidentifikasi knowledge yang berada dalam diri seseorang dalam melakukan setiap pekerjaan atau dalam menjalankan fungsinya. Contohnya : programmer membuat dokumentasi terhadap hasil implementasinya.
  • Behavioral : pendekatan untuk mengidentifikasi knowledge yang secara tidak sadar terbentuk dari pola kerja di dalam organisasi. Contoh : mengadakan pertemuan pagi setiap hari untuk mengetahui perkembangan dan masalah yang sedang dihadapi organisasi.

4. Jelaskan bagaiman cara menghasilkan fitur dengan melihat dari knowledge goal dan knowledge identification

  • Secara garis besar salah satu faktor yang harus didalami pada tahapknowledge identification adalah dengan melihat knowledge goal apa yang akan menjadi sasaran. Knowledge goal tersebut akan digunakan untuk menentukan sudut pandang dalam menampilkan informasi yang memang sesuai dengan penggunaannya. Dengan mengetahui informasi apa yang sesuai dengan penggunannya, maka akan diketahui pula fitur yang harus tersedia.

5. Apa itu knowledge map ? berikan contohnya ? Untuk tipe knowledge seperti apa (lihat pertanyaan nomor 3) yang cocok untuk knowledge map, berikan penjelasannya.

  • Knowledge Map : pemetaan keahlian dan kualitas dari karyawan yang dimiliki organisasi. Contoh : menempatkan karyawan pada posisi-posisi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau yang sesuai dengan keahliannya. Menurut saya knowledge maps ini cocok untuk tipe knowledge activities. Hal ini dikarenakan knowledge activities ini didapatkan dari diri seseorang sesuai dengan fungsi atau keahliannya.

Minggu 04 – Tugas Individu 3

Berikan penjelasan dan sertai dengan contoh atau alasan untuk mendukung pandangan anda tentang aspek-aspek berikut :

(perhatikan untuk menjelaskan dan bukan menterjemahkan sesuai dengan isi slide)

1. Apa beda tacit knowledge dan explisit knowledge

Tacit Knowledge : pengetahuan yang dimiliki oleh individu tetapi pengetahuan tersebut sulit untuk ditransfer atau dikomunikasikan dengan orang lain. Contoh : belajar mengendarai sepeda yang hanya bisa dipelajari melalui pengalaman pribadi.

Explisit Knowledge : pengetahuan yang telah di’artikulasi’kan atau di  dokumentasikan sehingga lebih terstruktur dan dapat disimpan serta dikomunikasikan ke setiap individu dengan mudah. Contoh : manual, dokumen, prosedur, handbook, dll.

2. Bagaiman proses transfer diantara kedua knowledge tersebut pada orang-orang yang ada di organisasi

Terdapat beberapa proses untuk merubah tacit knowledge menjadi eksplisit knowledge dalam suatu organisasi, yaitu :

  • socialization (tacit – tacit) : berbagi pengalaman antar rekan kerja. Contoh : karyawan senior mengajari bagaimana caranya melakukan kegiatan operasional tertentu kepada karyawan juniornya.
  • externalization (tacit – eksplisit) : mendokumentasikan langkah – langkah ataupun cara mengerjakan suatu kegiatan tertentu agar mudah untuk disebarkan dan dimanfaatkan. Contoh : karyawan junior mencatat langkah-langkah apa saja yang telah dijelaskan oleh seniornya.
  • combination (eksplisit – eksplisti) : mengembangkan knowledge yang telah terdokumentasi tadi menjadi knowledge yang lain. Contoh : dari hasil dokumentasi knowledge tadi, beberapa karyawan lain menemukan cara berbeda yang lebih baik dari cara sebelumnya dalam melakukan kegiatan tertentu. Dan tentu saja cara baru tersebut pun harus terdokumentasikan.
  • internalization (eksplisit – tacit) : mengubah knowledge yang telah terdokumentasi tadi menjadi bagian yang terinternalisasi dari orang-orang yang sesuai. Contoh : mengimplementasikan knowledge yang telah terdokumentasi.

3. Jelaskan beda dan struktur perubahdan dari data, informasi dan knowledge

Data mengacu pada suatu uraian yang dasar, peristiwa, dan transaksi yang di catat, diklasifikasikan dan disimpan tetapi tidak diatur untuk menyampaikan arti yang khusus. Contoh : data mengenai nilai mahasiswa dari mata kuliah tertentu.

Informasi merujuk pada data yang sudah di atur sehingga mempunyai arti dan nilai terhadap penerima. Contoh : dari data nilai mahasiswa pada mata kuliah tertentu, dapat diperoleh informasi mengenai rata – rata nilai mata kuliah bersangkutan.

Pengetahuan terdiri dari data dan informasi yang sudah diorganisasi dan diproses untuk mendapatkan pemahaman, pengalaman, maupun akumulasi pembelajaran untuk diaplikasikan pada masalah tertentu. Contoh : dengan mengetahui banyaknya nilai rata-rata mahasiswa yang rendah, akan didapatkan pengetahuan mengenai kemungkinan tidak tepatnya metode pembelajaran yang digunakan.

4. Jelaskan beda, maksud dan isi dari 3 model dasar Knowledge management (People, process dan technology)

People merupakan faktor utama dalam keberhasilan knowledge management. People disini meliputi seluruh knowledge worker yang melakukan Process tertentu untuk memindahkan knowledge yang dimiliki people itu sendiri ke dalam Technology. Technology disini memiliki peran pendukung untuk membantu penyebaran knowledge yang dimiliki perusahaan.

5. Jelaskan core process dari KM ?

Knowledge Identification : mengidentifikasi secara menyeluruh baik itu knowledge internal maupun disekitarnya yang sudah dimiliki perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencapai transparansi dari knowledge yang dimiliki perusahaan.

Knowledge Acquisition : memperhatikan knowledge apa saja yang ada di sisi luar perusahaan yang dapat diimport untuk menjadi bagian dari keahlian atau inovasi perusahaan.

Knowledge Development : membangun fitur – fitur yang diperlukan untuk me-manage knowledge yang sudah ada agar dapat menunjang proses penciptaan kemampuan baru, produk baru, penciptaan ide baru yang lebih baik dan penciptaan proses yang lebih efisien.

Knowledge Sharing / Distribution : memastikan bahwa setiap knowledge yang sudah ada dapat digunakan secara bersama. Perlu dipastikan pula orang-orang diorganisasi terbiasa untuk meletakkan knowledge yang mereka miliki ke dalam sistem yang sudah ada agar dapat digunakan oleh pihak yang berhak.

Knowledge Utilization : memastikan bahwa knowledge yang sudah ada tersebut dapat digunakan secara produktif dan menjadi keuntungan bagi perusahaan.

Knowledge Retention : memastikan knowledge yang sudah dimiliki tidak hilang dan tetap berada diperusahaan. Disini perlu dipastikan pula bahwa setiap orang dalam organisasi menggunakan sistem yang ada untuk meletakkan knowledge yang dimiliki agar menjadi knowledge organisasi. Disisi lain juga diperlukan management yang baik agar pemanfaat knowledge yang ada dapat meningkatkan proses dan memastikan knowledge tersebut menjadi sesuatu yang berkesinambungan di organisasi.

Minggu 02 – Tugas Individu 2

Mini case 1: The limitations of 100 case histories of industrial mergers (DaimlerChrysler)

In May 1998 the German concern, Daimler, merged with Chrysler, America’s third biggest automobile manufacturer. In September 1999, The Economists reported on the state of the marriage. Noting that the deal was ‘hailed as an inspiration, because of the neat fit of the firms’ products and markets’ and that the logic behind the merger was ‘as impeccable as ever’, the newspaper highlighted some Post-merger setbacks, including:

  • The defection of a stream of talented designers and managers’ to Ford and General Motors’ down the road in Detroit’
  • The issue of selecting one location for corporate headquarters; sooner or later the company will have to choose between Stuttgart and Detroit
  • Clashes of management style at board level; German managers preferred reading 50 page documents before key meetings, whereas their American counterparts did more talking and wanted less documentation before the meetings (it appears that the American style has prevailed)
  • Different styles at lower levels of management about the presentation of reports (German managers are inclined to accept the reports researched by subordinates, whereas the American style is ‘look at’ them later)

No involvement for American designers in Mercedes cars

It is, however, remarkable to read that Daimler instigated a strategic analysis to ensure that the project was well planned and executed. This analysis reviewed 100 past mergers, noted that around 70% fail to achieve their goals, and concluded that the key to success lay less in price and more in strategic fit and post-merger integration. As The Economist reported: ‘The result has been a post-merger plan devised with great attention to detail, a dozen teams of managers from the two sides focusing on every aspect of the merged team; a specially designed database to monitor daily progress; and an attempt to ensure the backing of the board at every stage.’ In some respects the integration is running ahead of targets and in September 1999 it was anticipated that costs of around $1.4 billion would be saved by the end of the year. But, as The Economist said: ‘Although merging the two companies was never going to be easy, nobody expected it to be this hard.’

Question

1. Apa saja masalah yang dihadapi dalam penggabungan itu baik dari tingkat Top, Middle maupun Low ?

  • Terjadinya proses bajak membajak karyawan potensial
  • Belum adanya keputusan mengenai lokasi kantor pusat perusahaan
    • Adanya perbedaan budaya kerja, seperti :
      • Disatu sisi lebih menyukai dokumentasi, disisi lain malah sebaliknya
      • Perbedaan persepsi mengenai penyajian laporan

2. Apa yang melatar belakangi hal tersebut bisa terjadi (point 1) ?

  • Karyawan potensial yang terlibat proses bajak membajak merasa bahwa knowledge yang dimilikinya berasal dari diri mereka sendiri bukan dari perusahaan
  • Banyaknya faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam menyatukan dua buah perusahaan, seperti penentuan lokasi kantor pusat perusahaan maupun penyesuaian budaya kerja.

3. Apa strategi untuk mengatasinya ?

  • Membangun komunikasi dan suasana yang kondusif di lingkungan kerja sehingga karyawan memiliki rasa percaya dan nyaman dalam melakukan transfer pengetahuan. Rasa percaya itu diperlukan agar karyawan yang bersangkutan tetap merasa dihargai setelah mentransfer pengetahuannya kepada perusahaan
  • Menjembatani perbedaan – perbedaan dalam hal budaya kerja. Perbedaan budaya kerja ini dapat juga di adaptasi kembali menjadi budaya kerja yang baru dengan mengambil kelebihannya atau mengkombinasikan kelebihannya yang satu dengan yang lainnya dan mengurangi kelemahan – kelemahan budaya kerja tertentu.
  • Masalah penentuan lokasi kantor pusat perusahaan tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Hal ini dikarenakan sudah ada berbagai macam fasilitas untuk membantu komunikasi antar kantor cabang dengan pejabat penting perusahaan seperti fasilitas umum email, forum,messanger sampai social network seperti friendster dan facebook. Atau juga fasilitas komunikasi yang dibangun khusus untuk menjembatani perusahaan melalui CRM SCM

Mini case 2: Beer Game Mengamuk

Artikel bagus diambil dari buku Intellectual Capital karangan Thomas A. Stewart. Bukunya sudah cukup lama tapi masih tetap direkomendasikan

Sebuah contoh bagus tentang bagaimana informasi berpindah dalam hierarki muncul di e-mail saya. Isinya adalah surat-menyurat antara seorang staf hotel di London dan salah satu tamunya. Para pembaca Fifth Discipline dari Peter Senge akan mengenalinya sebagai sebuah kasus Beer Game mengamuk.

________________________________________

Pelayan yang terhormat,

Tolong jangan tinggalkan lagi batangan sabun kecil di kamar mandi saya karena saya telah membawa sendiri sabun Dial saya. Tolong pindahkan ke-6 batang sabun kecil yang belum dibuka dari rak di bawah kotak obat dan 3 lagi di tempat sabun dekat pancuran air. Sabun-sabun itu menghalangi saya.

Terima kasih,

S. Berman


Penghuni Kamar 635 yang terhormat,

Saya bukan pelayan tetap Anda. Pelayan tetap Anda sedang cuti, ia akan kembali besok, Kamis. Saya telah mengambil 3 batang sabun dari tempat sabun di pancuran Anda sesuai dengan yang Anda kehendaki. Enam batang di rak Anda telah saya pindahkan ke atas tempat untuk membuang Kleenex seandainya Anda berubah pikiran. Hanya ada 3 batang sabun yang saya tinggalkan hari ini sesuai instruksi manajemen untuk meninggalkan 3 batang sabun tiap harinya. Saya harap ini cukup memuaskan.

Kathy, Pelayan Pengganti


Pelayan yang terhormat,

Saya harap Andalah pelayan tetap saya. Tampaknya Kathy tidak memberitahu Anda tentang pesan saya kepadanya. menyangkut batangan-batangan kecil sabun. Ketika saya kembali ke kamar saya sore ini, saya melihat bahwa Anda telah menambahkan 3 sabun Camay kecil ke rak di bawah kotak obat. Saya akan berada di hotel ini untuk 2 minggu dan saya telah membawa sabun Dial saya. jadi, saya tidak akan memerlukan ke-6 sabun Camay kecil yang berada di rak. Sabun-sabun tersebut menghalangi saya bercukur, menggosok gigi, dan lain-lain. Tolong pindahkan mereka.

S. Berman


Tuan Berman yang terhormat,

Hari cuti saya berakhir pada hari Rabu. jadi, pelayan pengganti meninggalkan 3 sabun hotel yang telah diinstruksikan oleh manajemen. Saya telah mengambil ke-6 sabun yang menghalangi Anda dan menaruhnya ke tempat sabun, tempat sabun Dial Anda berada. Saya menaruh Dial Anda di kotak obat untuk memudahkan Anda. Saya tidak memindahkan ketiga sabun yang selalu ditempatkan dalam. kotak obat untuk sernua penghuni baru dan yang tidak memberatkan Anda ketika Anda mulai menghuni hotel ini Senin lalu. Tolong beritahu saya bila saya dapat membantu Anda nanti.

Pelayan tetap Anda, Dotty


Yang terhormat, Tuan Berman,

Asisten Manajer, Tuan Kensedder, memberitahu saya pagi ini bahwa Anda memanggilnya kemarin sore dan mengatakan bahwa Anda tidak puas dengan layanan pelayan Anda. Saya telah menugaskan seorang pelayan wanita baru untuk kamar Anda. Saya harap Anda dapat menenima permintaan maaf saya atas ketidaknyamanan yang lalu. Jika kelak Anda mempunyai masalah, harap Anda menghubungi saya agar saya dapat memberi perhatian khusus. Hubungi saluran 1108 antara jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Terima kasih.

Elaine Carmen, Pengurus Rumah Tangga


Yang terhormat, Nona Carmen,

.Sangat ticlak mungkin menghubungi Anda lewat telepon karena saya berangkat dari hotel jam 7.45 pagi untuk berdagang dan tidak akan kembali sebelum jam 5.30 atau jam 6.00 malam. Itulah sebabnya saya memanggil Tuan Kensedder kemarin. Anda telah bebas tugas. Saya hanya bertanya kepada Tuan Kensedder apakah ia dapat melakukan sesuatu atas sabun-sabun itu. Pelayan baru yang Anda tugaskan itu tentu mengira saya baru saja masuk di sini, karena ia meninggalkan lagi 3 batang sabun hotel di kotak obat saya bersama pengiriman 3 batang sabun di lemari kamar mandi secara teratur. Hanya dalam waktu 5 hari saya di sini, saya telah memperoleh 24 batang sabun. Mengapa Anda lakukan ini terhadap saya?

S. Berman


Yang terhormat, Tuan Berman,

Pelayan Anda, Kathy, telah diberitahu untuk menghentikan pengiriman sabun ke kamar Anda dan menyingkirkan sabun-sabun kelebihannya. Jika saya masih dapat mernbantu, harap hubungi saluran 1108 antara pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Terima kasih,

Elaine Carmen, Pengunis Rumah Tangga


Yang terhormat, Tuan Kensedder,

Sabun mandi Dial saya menghilang. Semua sabun telah diambil dari kamar saya termasuk sabun Dial saya. Kemarin saya kembali larut malarn dan harus memanggil pelayan untuk membawakan 4 sabun Cashmere Bouquet kecil.

S. Berman


Yang terhormat, Tuan Berman.

Saya telah memberitahu pengurus rumah tangga kami, Elaine Carmen, tentang persoalan sabun Anda. Saya sendiri tidak mengerti mengapa ticlak ada sabun di kamar Anda karena pelayan-pelayan kami diinstruksikan untuk meninggalkan 3 batang sabun setiap kali mereka merapikan kamar. Situasi ini akan dibereskan dengan secepatnya.

Martin L. Kensedder, Asisten Manajer


Yang terhormat, Ny. Carmen,

Siapa kiranya yang meninggalkan 54 batangan kecil sabun Camay di kamar saya? Saya kembali kemarin malarn dan menemukannya. Saya tidak menginginkannya. Saya hanya menginginkan sebatang Dial kepunyaan saya. Apakah Anda menyadari bahwa saya mempunyai 54 batang sabun di sini. Yang saya inginkan hanyalah sabun mandi Dial saya. Tolong kembalikan sabun mandi Dial saya.

S. Berman


Yang terhormat, Tuan Berman,

Anda mengeluhkan tentang terlalu banyak sabun di kamar Anda, jadi saya memindahkannya. Kemudian Anda mengeluh kepada Tuan Kensedder bahwa semua sabun Anda menghilang, jadi saya sendiri yang mengembalikannya. Ke-24 Camay yang telah diambil dan 3 Camay yang seharusnya Anda terima tiap hari (dikutip langsung). Saya tidak tahu apa pun mengenai ke-4 sabun Cashmere Bouquet. jelas sekah bahwa pelayan Anda, Kathy, tidak mengetahui bahwa saya telah mengembalikan sabun-sabun Anda. jadi, ia juga membawa 24 Camay ditambah 3 Camay harian. Saya tidak tahu dari mana Anda mendapat ide bahwa hotel ini mengeluarkan sabun mandi Dial. Namun, saya berhasil menemukan beberapa sabun mandi Ivory yang saya tinggalkan di karnar Anda.

Elaine Carmen, Pengurus Rumah Tangga


Yang terhormat Ny. Carmen,

Hanya sekadar catatan singkat untuk memberitahu Anda tentang persediaan sabun saya yang terakhir. Sampai pada hari ini saya mempunyai:

Di rak di bawah kotak obat–18 Camay dalarn 4 tumpuk dari 4 batang dan 1 tumpuk dari 2 batang. Di atas dispenser Kleenex—11 Camay dalam 2 tumpuk dari 4 batang dan 1 tumpuk dari 3 batang,

Di meja rias kamar–l tumpuk dari 3 batang Cashmere Bouquet, 1 tumpuk dari 4 batang Ivory ukuran hotel, dan 8 Camay dalarn 2 tumpuk dari 4 batang.

Di dalam kotak obat–14 Camay dalam 3 tumpuk dari 4 batang dan 1 tumpuk dari 2 batang. Di tempat sabun pancuran–6 Camay, sangat lembab.

Di sudut timur laut bak–1 Cahsmere Bouquet, sedikit terpakai.
Di sudut barat laut bak–6 Camay dalam 2 tumpuk dari 3 batang.

Tolong beritahu Kathy agar ketika ia membersihkan kamar saya, pastikan bahwa tumpukan tumpukan itu disusun dengan rapi dan dibersihkan dari debu. Juga nasihati ia. bahwa tumpukan lebih clari 4 batang cenderung ambruk. Boleh saya sarankan bahwa jendela kamar tidur saya belum digunakan dan akan menjadi tempat yang bagus untuk pengiriman sabun selanjutnya. Satu hal lagi, saya telah membeli satu batang sabun Dial yang saya simpan di lemari besi hotel untuk menghindarkan kesalahpahaman di masa datang.

S. Berman

Question

1. Apa masalah sebenarnya yang anda lihat terjadi antara pihak hotel dan pelanggannya tersebut ?

Inti permasalahan yang terjadi antara pihak hotel dan pelanggannya adalah terjadinya ‘miss communication’ antara pihak pengelola hotel dalam memenuhi permintaan pelanggan. ‘Miss Communication’ ini terjadi karena adanya kemungkinan beberapa staff hotel menangani satu pelanggan yang sama, tetapi staff tersebut tidak saling mengkomunikasikan kepada staff – staff lain terkait dengan hal – hal apa saja yang telah seorang staff tersebut lakukan dalam memenuhi permintaan seorang pelanggan.

2. Asumsikan informasi tersebut sampai dalam bentuk potongan sesuai dengan email yang dituju. Apa kesalahan orang-orang dalam hierarki tersebut ?

Kesalahan orang – orang dalam hierarki tersebut adalah pelanggan menyampaikan permintaannya kepada seorang staff saja di bagian yang terkait, sehingga apabila staff bersangkutan berhalangan untuk hadir, maka permintaannya pun akan tertunda untuk dipenuhi. Seandainya staff tersebut menitipkan pesan kepada rekannya pun, dimungkinkannya adanya kesalahan antara pemenuhan permintaan dengan permintaan pelanggan itu sendiri. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang yang menerima permintaan dari pelanggan. Ia tidak mengkomunikasikan permintaan dan langkah – langkah apa yang telah ia lakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan bersangkutan kepada rekan – rekan terkait. Intinya adalah permintaan tidak ditujukan kepada pihak manajement hotel secara keseluruhan, tetapi kepada individu – individu pada bagian terkait. Begitu juga dengan konfirmasi pemenuhan permintaan dikirimkan kepada pihak pelanggan atas nama individu pada bagian terkait.

3. Apa solusi yang anda tawarkan agar permasalahan serupa tidak akan terjadi lagi ?

Sebaiknya dibangun suatu sistem khusus yang menjembatani pihak hotel dengan pihak pelanggan. Dengan sistem tersebut diharapkan apabila pelanggan mengajukan permintaan atau keluhannya, maka permintaan atau keluhan tersebut dapat diketahui oleh seluruh staff pada bagian terkait. Begitupun sebaliknya, setiap staff wajib memberikan informasi mengenai hal – hal apa saja yang telah dilakukan untuk memenuhi suatu permintaan pelanggan melalui sistem tersebut. Sehingga seluruh staff pada bagian tersebut pun mengetahui telah dilakukan suatu tindakan tertentu oleh staff tertentu untuk memenuhi permintaan tertentu dari pelanggan tertentu. Selain itu diperlukan juga adanya moderator pada sistem tersebut untuk menyalurkan permintaan pelanggan kepada staff – staff terkait agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan antar staff satu dengan staff lainnya.

Mini case 3: Taco Cases

“Pabrik kecil terindah yang ingin Anda lihat” -Begitulah yang dideskripsikan sang pemilik, John Hazen White. Setelah beberapa menit meninggalkan Interstate 95 di Cranston, Pulau Rhode-sebuah pabrik kecil yang indah di Cranston?–di sebelah kiri Anda terlihat sebuah bangunan rendah dari bata merah; dari salah satu sudutnya terdapat menara jam empat tingkat. Selama bertahun-tahun jendela kaca memberikan kesan yang kosong; sekarang bagian muka jam-yang dipasang tahun 1994-sekali lagi berfungsi. Inilah perusahaan Taco, Inc.-sebuah perusahaan penghasil pompa dan katup, yang jadi bukti modal manusia.

Sebagian besar pekerja Taco bekerja di pabrik ini, dan beberapa lainnya ada di pinggiran Sungai Fall, Massachusetts, kampung asal Lizzie Borden. Orang-orang di sana adalah campuran New England yang umum; Irlandia dan Italia, dan Prancis-Kanada, dan sering kali imigran Hispanik dan Asia Tengggara. Ketika Anda memasuki bangunan, seorang penerima tamu duduk langsung di depan Anda di belakang jendela dorong dari kaca. Di sebelah kanan, melalui sebuah tangga. Anda akan sampai ke kantor eksekutif. Di antaranya ada sebuah pintu bertulisan: PUSAT BELAJAR.

Di dalam ruang ini, terdapat kelas-kelas, lab komputer, sebuah perpustakaan, dan sebuah ruang konferensi, dan di akademi dan universitas publik di sekitarnya, perusahaan swasta kecil ini (dengan penjualan tahun 1995 antara $89 – $90 juta) menyediakan kesempatan belajar yang menggiurkan bagi para pekerja-lebih 6 lusin jenis kursus. Di antaranya materi standar dan ringkas seperti program orientasi, latihan kebakaran dan keamanan, pengenalan terhadap produk Taco, program menurunkan berat badan, serta program berhenti merokok. Namun masih ada lagi.

Semua rangkaian pelatihan jelas sangat berhubungan dengan pekerjaan: Ini adalah kelas-beberapa diajarkan di perguruan tinggi-membaca cetak biru, permesinan CNC, audit ISO 9000, proses pengendalian statistik, Total Quality Management, metode-metode manufaktur, pelayanan konsumen, keterampilan menelepon, hukum pekerja. Tetapi masih ada lagi.

Pada juni 1995, lima pekerja Taco meraih diploma yang setara untuk tingkat SMA, Taco menawarkan tiga tingkat kursus; bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, melipatgandakan nilai pelatihan dengan menggunakan bahasa tersebut untuk memperkenalkan sejarah Amerika kepada para pelajar, mengajarkan bagaimana cara menghadapi masalah dengan sekolah-sekolah anak-anak mereka, dan menolong mereka belajar keterampilan mengatur uang. Selusin pekerja telah mengambil Pelajaran Percakapan dalarn bahasa Spanyol I dan II, agar dapat berkomunikasi secara lebih baik dengan rekan sekerja yang tidak berbahasa Inggris. juga ada pelajaran aritmetika, aljabar, menghitung, berpidato–dan seni dan bertaman. Tetap masih ada lagi.

Gubenur Pulau Rhode, walikota propinsi, dan pejabat masyarakat yang lain telah datang ke Taco untuk mendeskripsikan pekerjaan mereka dan menjawab berbagai pertanyaan. Hakim pengadilan tinggi datang untuk mengajarkan sejarah. Tujuh pekerja belakangan ini menyerahkan permohonan mendaftar kewarganegaraan Amerika. Anak-anak pekerja pergi menonton pertunjukan ikan paus dengan ahli kelautan dari Universitas Rhode island, dan setelah menghabiskan waktu selama dua minggu untuk membangun dekor, menulis naskah, dan berlatih, mereka lalu diajar memainkan alat musik petik dari anggota Rhode island Philharmonic dan melakukan pertunjukan musik.

Biaya yang harus ditanggung para pekerja; tidak ada, kecuali untuk pelajar di bidang seni yang harus membayar untuk bahan-bahan mereka. Biaya untuk Taco: seperempat juta dolar untuk mendirikan pusat pelatihan, yang telah dikeluarkan akhir tahun 1992; sekitar $200,000 per tahun untuk mengoperasikannya; dan sekitar $100,000 lagi untuk gaji ekstra dan kegagalan produksi tahunan. Jika berkaitan dengan pekerjaan, pekerja berhak mengikuti satu pelajaran pada satu waktu dan tetap digaji atas waktu yang mereka habiskan dalam kelas..

“Saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata John Hazen White, “kecuali memang saya ingin melakukannya.” Sehat dan langsing, bermata bening di balik kaca mata, pria berusia 84 tahun ini telah mengambil alih Taco pada tahun 1942 ketika ayahnya-”Pak Tua”, panggilan White terhadap ayahnya-meninggal akibat serangan jantung ketika sedang mencoba untuk mendapatkan kontrak dari Departemen Pertahanan.

Seperti kebanyakan pemilik perusahaan swasta, White tidak memburu keuntungan, tetapi jelas Taco telah banyak memberikan hasil untuknya; Tiga universitas Rhode island-Brown, Johnson & Wales, dan Universitas Rhode Island-telah menerima jutaan dolar sumbangan darinya, dan Pramuka Laut negara bagian itu selama bertahun-tahun telah memulai pelayaran dalam perahu berukuran 54 kaki, sebuah kapal cutter berukuran 29 kaki, dan sebuah sekoci berukuran 40 kaki yang disumbangkannya.

Pengeluaran untuk pelatihan, pendidikan, dan kewarganegaraan. Apakah ini kebaikan hati yang bodoh dari idealisme seseorang yang berumur 80-an atau investasi seorang tua yang baik hati untuk masa depan bisnis keluarga? “Bukankah itu tergantung kami? Tentu saja,” kata White. Bagaimanapun juga dia menolak meletakkan nilai moneter atas balas jasa yang didapatnya: “Itu semua tergantung pada bentuk sikap. Orang-orang merasa mereka ikut menjadi pemain, bukan jadi bola dalam permainan.”

Jika tidak ada kuantifikasi manfaat dari pusat belajar Taco, maka keuntungan tidak akan ada juga. Taco membuat alat sirkulasi, pompa pompa, pengalir panas, pengatur aliran udara, dan berbagai jenis alat lain yang digunakan dalam peralatan pemanas rumah dan AC untuk penggunaan komersial dan perumahan. Kata John White, Jr., 39 tahun, (di sekitar pabrik, dia dikenal sebagai “Johnny” dan ayahnya adalah “Tn. White”), wakil direktur utama Taco: “Ketika saya bergabung dalam bisnis ini tahun 1982, setengah dari industri ini dimiliki perusahaan keluarga. Saya pernah menyaksikan perusahaan mati bagai lalat.”

Taco sendiri terkena tamparan keras pada resesi tahun 1990-1992, yang memukul bidang konstruksi dan juga Taco, dengan cukup berat. Perusahaan tidak mempunyai pertumbuhan penjualan dari tahun 1987 sampai 1991. Menurut Johnny White, walaupun tidak pernah merugi, tingkat keuntungannya kecil sekali. Pada musim semi 1991, penjualan tiba-tiba jatuh secara tajam: jika pada kuartal pertama trend bisnis tetap, maka bisnis Taco akan jatuh 20 persen. Bahkan mungkin tidak dapat bertahan hidup di New England, atau tetap tinggal dalam keluarga.

Ada tiga pilihan. Pertama untuk memotong biaya, pindah ke Selatan dengan tujuan mendapatkan buruh yang lebih murah, dan berharap dapat keluar dari badai; tetapi keluarga White telah melihat terlalu banyak saingan yang tidak bisa lolos dengan strategi itu. Pilihan kedua: melakukan hal yang omong kosong melalui masa resesi, membeli mesin-mesin baru, menerima kerugian, dan bertaruh akan melonjak saat masa pemulihan datang. Inilah risiko yang terlalu besar bagi White. Mereka memilih cara yang lebih sederhana tetapi lebih sulit, bertaruh bahwa modal manusia dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan modal keuangan. Langkah pertama adalah mengendalikan biaya-biaya, yang berarti memotong pengeluaran modal yang telah direncanakan, dan dengan terpaksa memecat sekitar seperlima tenaga kerja pabrik dan tiga persepuluh staf kantor. Setelah menelan pil pahit tersebut, White mulai melaksanakan rencana: Menyerang persediaan dalam proses yang menyumbat pabrik, dengan demikian dapat menghasilkan
uang tunai; menginvestasi uang tunai tersebut untuk meningkatkan efisiensi pabrik; dan ketika resesi usai, menggunakan penjualan baru pada masa pemulihan untuk membeli peralatan besar sehingga meningkatkan kapasitas produksi tanpa menyewa pegawai tambahan.

Jika perbaikan yang pertama tidak dapat bergantung pada uang anggaran modal, maka untuk mencapainya bersumber pada modal manusia. Johnny White berkata: “Kami membuat komitmen yang tidak akan menggantikan manusia dengan mesin-pemecatan adalah untuk bertahan hidup, tidak untuk menggantikan-dan berkata, ‘Sekarang mari kita bereskan tempat ini’.”

Ada banyak hal yang harus dilakukan. Taco memburu persediaan dengan mencari ide-ide dan persetujuan pada setiap, langkah dari pekerja per jam. Proses kerja ditata ulang satu per satu. Pemasok diberi tahu untuk membuat pengantaran yang lebih kecil, namun lebih sering. Dulu ketika ada lini pekerja yang melakukan pekerjaan kecil terpisah (dengan bagian-bagian kecil yang datang dan pergi dengan hati-hati pada setiap stasiun), di sana mulai muncul kelompok pekerja yang melakukan beberapa operasi serta bekerja dengan kotak suku cadang yang lebih kecil. Stasiun kerja dijalankan untuk mempersingkat perjalanan operator forklift yang dilakukan ke tempat penyimpanan. Tidak ada satu pun perubahan yang besar-besaran, namun memang tidak dibutuhkan perubahan yang drastis. Johnny White berkata: “Perbedaan antara pabrik tersebut terlihat 4 tahun lalu dan pabrik di abad ke-19 adalah seperti ketika seorang wanita menggunakan sepatu berhak tinggi.”

Keberhasilan tergantung pada kemauan pekerja untuk menawarkan ide, nasihat, dan mempelajari tugas-tugas baru–dengan begitu dapat diperoleh keuntungan dari modal manusia terlepas dari modal fisik. Pusat Pelatihan menjadi pusat penawaran yang dibuat Taco bagi para pekerja, seperti dijelaskan Johnny White: “Anda melangkah masuk pabrik dan meningkatkan kemampuan kerja Anda; kami akan menyediakan alat-alat untuk melakukan hal itu.” Dididik dengan kursus-kursus TQM dan metode manufaktur serta diberdayakan melalui keterampilan keuangan dan kewarganegaraan yang mereka miliki, pekerja Taco melihat bahwa ide-ide mereka dapat membuat perbedaan. Sewaktu keadaan ekonomi berbalik, Taco memenuhi janjinya-membawa masuk peralatan baru, tetapi tidak otomatis yang membuat orang-orang kehilangan pekerjaan mereka. Setiap dolar yang Taco bayarkan untuk peralatan mengurangi biaya persediaan. Ini bukanlah pabrik terbagus yang Anda lihat, tetapi dari foto yang diambil pada tahun 1991 sulit membayangkan bangunan yang bercahaya, bersih, dan lapang seperti sekarang.

Dari titik rendah pada musim semi ‘ tahun 1991 sampai musim panas 1995, penjualan berlipat ganda. jurnlah pekerja-tingkat turnover karyawan kurang dari 1%.–tetap tidak berubah. Harga-harga jarang dianggarkan. Tingkat pertambahan produktivitas pekerja tahunan sekitar 20% -keuntungan yang mengejutkan-hampir semuanya diperoleh dari manusia dibandingkan mesin atau teknologi.

Taco mendapatkan hasil yang luar biasa ini hanya dengan kurang dari $700 per pekerja setiap tahun, ketimbang bonus yang biasanya diberikan dan pembagian keuntungan.

Question

1. Apa pandangan Taco tentang KM ?

Taco berpandangan bahwa pengetahuan merupakan investasi di bisnis masa depan. Taco  berkomitmen bahwa tidak akan menggantikan manusia dengan mesin. Keberhasilannya pun terbukti berasal dari kemauan pekerja untuk menawarkan ide, nasihat, dan mempelajari tugas-tugas baru. Dengan begitu dapat diperoleh keuntungan dari modal manusia terlepas dari modal fisik.

2. Kira-kira apa harapan Taco dengan mengadakan berbagai pelatihan tersebut ?

Harapan Taco dalam mengadakan pelatihan tersebut adalah tentu saja untuk membangun knowledge pada tiap pekerjanya. Dengan begitu kualias produksi pun dapat ditingkatkan lebih baik lagi dibandingkan dengan perusahaan lain. Selain itu juga para pekerjanya diharapkan dapat memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.

3. Kalau anda diposisi John Hazer White, akankah anda melakukan hal yang sama atau ada strategi yang lain ?

Sepertinya saya juga akan melakukan hal yang sama. Hal ini dikarenakan investasi pengetahuan bersifat jangka panjang dan juga tidak memerlukan biaya pemeliharaan sebesar dengan investasi fisik lainnya. Jadi strategi yang akan saya ambil jika ada di posisi John Hazer White tentu saja akan membangun knowledge worker terlebih dahulu.

4. Apa pendapatmu tentang strategi Taco di masa krisis

Strategi yang telah dilakukan Taco merupakan strategi yang tepat. Masa krisis merupakan masa di mana suatu perusahaan bermasalah dengan keuangan. Ketika keuangan dalam keadaan krisis, hal yang dapat dimanfaakan tanpa melibatkan faktor keuangan perusahaan lebih besar adalah dengan pengetahuan. Dengan pengetahuan ini diharapkan lahirnya ide-ide atau inovasi yang dapat membantu perusahaan keluar dari keadaan krisis. Dengan pengetahuan pula perusahaan tetap dapat bersaing ketat dengan perusahaan lain meskipun dalam keadaan krisis.

5. Apa hal penting yang bisa dipelajari ?

Untuk membangun suatu sistem dan budaya di suatu perusahaan, dimungkinkan munculnya proses atau kondisi yang mendorong penciptaanknowledge baru.  Dengan banyaknya muncul knowledge baru di perusahaan akan mendorong terciptanya perbaikan yang terus menerus ke arah yang lebih baik terhadap kualitas produk perusahaan, kualitas proses dan secara khusus dalam inovasi dan karya terbaru sehingga di era industri kreatif saat ini akan membawa banyak dampak positif. Dengan terciptanya continuousinnovation yang baik akan membawa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif untuk  bersaing.

« Vorherige Einträge   Nächste Einträge »